Perlakuan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Tim Kuasa Hukumnya terhadap Ketua MUI yang juga Rais Aam PB NU dalam persidangan kasus penistaan agama terus menuai kecaman.
Pimpinan Pondok Pesantren Daarut Tauhid, Abdullah Gymnastiar merasa sedih dah tidak rela jika ulama yang sangat dicintai ummat diperlakukan tidak hormat, diancam bahkan direndahkan.
“Demi Alloh, tak rela KH Ma’ruf Amin, guru /orang tua /ulama kami, pimpinan MUI yg Amat kami hormati cintai, direndahkan dan Diancam siapapun” ujar Aa Gym lewat akun twitternya @aagym
Menurut Aa, Ahok dan kuasa hukumnya telah memperlihatkan perangai yang buruk dan tidak pantas karena tidak menunjukkan sikap tidak hormat sama sekali.
“Sungguh buruk perangai yang tak menghormati orang yang lebih tua, apalagi ulama yang yang ditua kan oleh majlis ulama, di negri ini” lanjut Aa.
Seperti diketahui, dalam sidang kedelapan yang digelar pada selasa (31/1/2017), Ahok mengancam akan memproses secara hukum Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin. Hal karena ia menilai KH Ma’ruf Amin telah memberikan keterangan palsu dalam persidangan.
Ahok menjelaskan KH Ma’ruf Amin telah berbohong dengan mengatakan tidak pernah menerima telepon dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Padahal, Ahok menegaskan pihaknya mempunyai bukti jika Ketum MUI menerima telepon dari SBY pada tanggal 6 Oktober 2017, atau sehari sebelum KH Ma’ruf Amin menerima kunjungan pasangan cagub-cawagub Agus-Sylvi di Kantor PBNU pada tanggal 7 Oktober 2016.
“Jadi jelas tanggal 7 Oktober saudara saksi saya berterima kasih ngotot bahwa saudara saksi tidak berbohong, tapi kalau berbohong kami akan proses secara hukum saudara saksi, untuk membuktikan bahwa kami memiliki bukti,” tegasnya di Gedung Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (31/1), seperti dilansir republika.co.id
Ahok menilai, KH Ma’ruf Amin tidak pantas menjadi saksi dalam kasus yang menjeratnya karena sudah tidak objektif. Ahok pun menuding jika Ketum MUI itu sudah jelas mengarah mendukung pasangan cagub-cawagub Agus-Sylvi.
“Saya juga keberatan saksi membantah tanggal 7 Oktober 2016 bertemu pasangan calon nomor urut satu, jelas-jelas saudara saksi menutupi riwayat pernah menjadi Watimpres Susilo Bambang Yudoyono (di tengah persidangan),” ujarnya usai mendengarkan kesaksian Kiai Ma’ruf.
0 Response to "Aa Gym: Demi Allah, Gak Rela KH Ma’ruf Amin Direndahkan dan Diancam "
Posting Komentar